Kisah Para Rasul 4:32-37 Cara Hidup Jemaat
Seringkali kita mendengar orang Kristen berkata, "Ku brikan yang terbaik dari hidupku untuk Tuhan." Kata-kata seperti ini terdengar rohani, namun sukar diukur dan diperiksa kebenarannya karena kata-kata tersebut bersifat abstrak.
Yesus berkata, dalam Matius 6:21, "dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada." Gaya hidup mula-mula dari seseorang yang sudah diselamatkan adalah gaya hidup yang murah hati; suka memberi dan berbagi. Kalau seseorang dapat berbagi harta miliknya kepada orang lain, maka akan lebih mudah baginya untuk membagi hidupnya bagi orang lain.
Gaya hidup jemaat mula-mula yang saling berbagi memberikan dampak kuasa pelayanan yang sangat besar. Ketika kita mempraktekkan gaya hidup saling mengasihi dengan memberi dan berbagi maka kesaksian hidup kita menjadi mudah diterima oleh orang lain karena kita bukan hanya lipservice (omong doang) melainkan ditunjukkan dalam tindakan nyata,
Hanya orang-orang menyadari bahwa hartanya itu berasal dari Allah yang bisa hidup dalam kelimpahan, karena ia tahu semua yang ia miliki adalah titipan Tuhan untuk maksud kemuliaan Tuhan di muka bumi ini. Jemaat mula-mula tidak tanggung-tanggung dalam hal ini, mereka menjual property mereka dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Hari ini, mungkin Tuhan belum meminta kita menjual tanah / rumah kita dan meletakkannya di depan kaki pembina rohani kita (pendeta). Namun, satu hal yang Tuhan mau, kita menyerahkan hidup kita seutuhnya kepada Tuhan (Kol 3:23). Itu melebihi persembahan harta kekayaan kita.
Apakah kita sudah mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan akal budi kita? Mulailah dengan mengasihi sesama kita karena mustahil seorang bisa mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan oleh mata jasmani kalau ia tidak mengasihi sesamanya yang kelihatan.
No comments:
Post a Comment