Reap What You Sow

Galatia 6:7-10

Seringkali orang berpikir terlalu gampangan tentang kasih dan keadilan Tuhan. Ia berpikir bahwa mumpung Tuhan kita itu maha kasih dan maha pengampun maka tidak apa-apa kalau kita terus hidup dalam dosa. Orang seperti itu hanya memahami sebagian sisi dari pribadi Tuhan, dia lupa bahwa selain maha kasih dan maha pengampun, ALLAH juga maha adil.

Perbuatan baik tidak memberikan keselamatan dan pengampunan dosa, melainkan keselamatan dan pengampunan dosa adalah anugrah dan kasih Tuhan kepada kita; dan setiap orang yang sudah diselamatkan dan diampuni dosanya harus menjadi garam dan terang dunia melalui kasihnya kepada sesama manusia. Bahkan di dalam Galatia 6:10 dikatakan berbuat baik kepada semua orang, terutama kepada kawan seiman.



Dalam kitab Galatia, berbuat baik diumpamakan sebagai tindakan menabur dan menuai. Hal ini dikarenakan ada rahasia multiplikasi yang dahsyat dari hukum alam ini. Bayangkan satu benih/biji jagung yang kita tabur/tanam, berapa banyak jagung yang bisa kita tuai? Apakah cuma 1 butir/biji jagung saja? Tentu tidak, banyaknya bulir-bulir jagung itu bisa berlipat-lipat ganda. Alkitab mengingatkan kita akan hukum tabur tuai, kalau kita menabur sesuatu maka kita akan menuainya 10x, 30x, 60x atau bahkan 100x lipat.

Jika kita menabur 1 benih kebaikan maka returnnya bisa sampai 100x lipat, sebaliknya jika kita menabur 1 benih kejahatan maka kita juga akan menuai kejahatan sampai 100x lipat. Itulah sebabnya Alkitab mengingatkan kita untuk tidak jemu-jemu menabur benih kebaikan. Jadi berhentilah menabur benih kedagingan/kejahatan kalau memang tidak mau menuai/memetik buah kejahatan pula.

Dari buahnya kita dikenal sebagai murid Kristus. Oleh karena itu, hasilkanlah buah-buah sesuai dengan pertobatan kita sehingga nama Tuhan dimuliakan.

No comments:

Post a Comment