The Amazing Grace

by Ferry Tanoto

Alkisah ada seorang pemuda bernama Tommy yang ditinggalkan ibunya untuk selama-lamanya sewaktu ia masih sangat kecil. Tommypun tumbuh sebagai pria yang kurang baik attitude-nya, emosional dan berkelakuan sangat kasar. Ia sangat membenci ayahnya karena wajah ayahnya sangat jelek akibat luka bakar. Ia mengalami tekanan batin ketika teman-temannya mengolok-olok dia karena mempunyai ayah yang cacat. Padahal ayahnya sangat mengasihi Tommy. Bertahun-tahun sudah Tommy tak mau mengakui ayahnya sebagai ayah di depan orang lain, bahkan memanggil ayahpun merupakan suatu kenajisan bagi Tommy. Bahkan di hadapan kekasihnya yang bernama Desy, ia menyembunyikan hal tersebut. Suatu kebiasaan buruk yang sudah menjerat Tommy adalah kebiasaan berjudi dan mabuk-mabukan. Sampai suatu ketika Tommy benar-benar terpolosok ke dalam hutang yang amat besar, yang tak sanggup ia lunasi. Segerombolan preman yang notabene adalah teman-teman yang biasa bermain judi dengannya hendak menghajar Tommy dengan datang ke rumahnya. Suatu tragedi di luar dugaan terjadi.
 Salah satu penjudi yang sangat marah kepada Tommy hendak menikam Tommy dengan pisau, dan sang ayahlah yang berkorban dan terkena tusukan.

Di akhir ajalnya, sang ayah mengaku bahwa yang menyebabkan wajah cacatnya selama ini adalah karena menyelamatkan Tommy dari kebakaran. Terasa sangat sesak dada Tommy mengetahui hal ini. Tangis dan penyesalan Tommy tak ada artinya lagi karena sang ayah sudah meninggal dunia.


Kisah Tomy dalam drama tadi sesungguhnya adalah kisah nyata. Itu adalah kisah hidup setiap dari kita dengan Tuhan Yesus. Kitalah Tomy itu dan Yesuslah ayahnya. Adakah pengorbanan Yesus berarti buat kita?





Yesaya 53:2-5
Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Ada banyak orang yang tidak peduli dengan pengorbanan Yesus di kayu salib bagi hidup kita, padahal kita tidak sadar kalau hidup kita sedang menuju ke dalam penghukuman maut, yaitu neraka, sebagai ganjaran atas dosa-dosa kita (Rom 6:23).
Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Kita tidak sadar kalau tak seorangpun yang bakalan bisa menolong kita dari hukuman dosa tersebut. Harta kita, gelar sarjana kita, bahkan pendeta kita sekalipun tidak bakalan bisa menebus dosa kita (Efesus 2:8).
Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah
Luka bakar yang dialami oleh ayah Tomy seharusnya menimpa Tomy, tapi karena ayahnya yang begitu mengasihi dia, lalu ayahnya mengorbankan dirinya dan menderita luka bakar yang mengenaskan supaya Tomy bisa selamat dan hidup. Demikian juga Yesus Kristus, penghukuman yang Yesus alami sesungguhnya adalah sebuah ganjaran akan dosa yang seharusnya kita pikul. Setiap cambukan, ejekan, pukulan, bahkan paku salib seharusnya menjadi bagian kita, tetapi Yesus rela menanggungnya agar kita diampuni dosa kita dan diselamatkan. Itulah bukti kasihNya pada saudara dan saya, Dia yang adalah Tuhan dengan segala kemuliaanNya, rela lahir ke dunia, menjadi serupa dengan manusia, disiksa, bahkan disalib, demi menebus dosa kita. Dia tahu neraka adalah tempat yang mengerikan dan Dia tidak mau kita menderita disana, tetapi Dia harus konsisten dan adil, setiap upah dosa adalah maut, neraka. Tetapi pada saat yang bersamaan, Dia mengasihi kita, bahkan sangat mengasihi kita.

Kisah Para Rasul 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
Hari ini, kita semua mendengar kabar keselamatan dan kebaikan dari Tuhan. Apa yang menjadi respon kita? Adakah kita masih mau membiarkan cinta Tuhan bertepuk sebelah tangan? Atau maukah kita menyesali dosa-dosa kita, bertobat, dan menerima DIA sebagai Tuhan dan Juruselamat kita?

Keselamatan hanya diberikan kepada kita melalui Yesus Kristus, dialah satu-satunya jalan bagi kita kepada Bapa di Surga (Yoh 14:6). Kitalah alasan mengapa Dia mau mati di atas kayu salib, karena kasihNya pada kita, Dia mau mati diatas kayu salib untuk menebus dosa kita. Jadi jika Roh Kudus berbicara pada engkau hari ini, jangan keraskan hatimu. Dia mengasihimu.
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

1 comment:

  1. saya mengaku dan menerima bahwa TUhan Yesus Kristus adalah TUhan dan Juruselamat saya.

    ReplyDelete